Posted by imam sahal On Senin, 22 Februari 2010 0 komentar


KALIMAT yang paling sering dilontarkan oleh para remaja putri bila ditanya soal lebih enak jadi perempuan atau jadi pria. Pertanyaan iseng yang buat saya bisa menjelaskan bagaimana rasa kepedulian mereka terhadap diri sendiri. Wajar, sih, kalau mereka menjawab seperti itu, karena memang kebanyakan belum mengerti banget apa sebenarnya menstruasi.
Saya masih ingat waktu pertama kali mendapat menstruasi. Waktu itu saya menjelang berusia 12 tahun. Saya terkejut sekali melihat ada darah di pakaian dalam saya. Dengan perasaan was-was, saya pun bertanya kepada salah seorang tante saya. Dia menertawai saya, dan hanya bilang, “Itu tandanya kamu sudah gede!!!
Hati-hati, ya!!!. Udah!!! Titik!!! Bikin bingung aja?!!!”

Pengalaman ini membuat saya ingin sekali berbagi dengan yang lain agar bisa menjelaskannya secara lebih ilmiah. Maklum, anak sekarang, kan, mau tahunya besar banget!!! Pertanyaan pertama yang paling sering diutarakan remaja perempuan adalah: “Apa, sih, sebetulnya organ reproduksi perempuan? Ya, ada rahim, terus apa lagi?”.

Penjelasan yang paling mudah adalah dengan membedah anatomi organ reproduksi perempuan. Organ reproduksi perempuan terdiri dari apa yang disebut dengan uterus atau rahim. Bentuknya seperti buah pear, lonjong ke bawah dan besarnya kira-kira sebesar kepalan tangan. Lalu ada lagi yang disebut dengan cervix yang merupakan jalur antara saluran vagina dan merupakan tempat keluarnya darah menstruasi. Di kiri kanan uterus, terdapat tuba fallopi, yang di ujung-ujungnya terdapat ovarium. Ovarium sendiri ukurannya seperti kacang almond dan memproduksi telur. Di dalam ovarium ini terdapat 200 ribu sampai 400 ribu follicle yang berisi bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan telur. Di dalam uterus, ada yang disebut dengan endometrium. Endometrium inilah yang luluh saat terjadi menstruasi. Selain jaringan endometrial, menstruasi juga mengeluarkan darah yang keluar lewat cervix dan vagina. Bila terjadi kehamilan, endometrium akan menebal dan diisi dengan jaringan darah yang kemudian terhubung dengan placenta.

Pertanyaan berikutnya, “Terus, katanya ada hormon yang berpengaruh juga? Hormon apa saja, sih?” Selain ada bagian di dalam otak yang mengatur semua ini, ada beberapa hormon yang mempengaruhi sistem reproduksi perempuan. Ada Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH), Follicle Stimulating Hormone (FSH), Lutenizing Hormone (LH), estrogen, progesteron, dan testosteron. Ya, betul, testosteron, hormonnya pria tetapi juga ada di dalam tubuh perempuan. Saat siklus menstruasi terjadi, GnRH adalah yang pertama kali dilepaskan oleh hypothalamus yang ada di dalam otak, menyebabkan reaksi kimia di kelenjar pituitary untuk memproduksi FSH dan LH. Hormon lainnya, diproduksi oleh ovarium sebagai reaksi rangsangan yang dibuat oleh FSH dan LH. Kalau semuanya berjalan lancar, maka terjadilah menstruasi.

“Kalau begitu, kenapa, setiap perempuan datang-nya beda-beda? Kadang ada yang cepat, tapi ada juga yang lama?”.

Siklus menstruasi memang berbeda-beda, biasanya antara 3 sampai 5 minggu. Selalu hitung mulai dari tanggal pertama menstruasi, ya, bukan akhir menstruasi!!! Rata-rata menstruasi berlangsung selama 6 hari, kadang ada yang lebih cepat, kadang ada pula yang lebih lama. Untuk remaja, siklus yang masih belum teratur masih bisa dianggap wajar karena masih dalam tahap perubahan. Sedangkan untuk yang sudah dewasa, biasanya menjadi lebih teratur.

“Darahnya suka banyak, nih?! Bahaya nggak. sih?!”

Waktu dan jumlah darah yang keluar saat menstruasi, sangat tergantung kepada kelenjar endocrine, yang menghasilkan hormon-hormon yang dibutuhkan pada saat menstruasi. Gampangnya, tergantung pada kondisi fisik. Sehat atau kurang sehat atau sedang sakit. Tidak perlu takut atau khawatir bila saja tidak terjadi: pendarahan yang sangat hebat saat menstruasi, tidak berhenti-berhenti juga, dan seringkali terjadi. Siklus menstruasinya juga sangat singkat. Baru dua minggu sudah keluar, banyak lagi, banyak lagi. Nah, bila sampai terjadi hal ini, segeralah memeriksakan diri ke dokter kandungan, ya!!! Segera!!! Nggak usah takut atau malu!!! Mereka memang ahlinya!!! Susah nggak ingatnya? Nggak, kan? Mudah-mudahan ini bisa membantu Anda menjelaskan soal menstruasi kepada anak perempuan Anda. Biar mereka juga nggak bingung dan salah lagi!!!

Dokter!!!! Kalau ada yang kurang tolong diberi masukan tambahan, ya!!! Terima kasih, lho!!!(asa).
Semoga artikel bermanfaat bagi Anda.

Jika artikel ini bermanfaat,bagikan kepada rekan melalui:

Posting Komentar